Kamis, 13 November 2014

Peristiwa Petir (Aplikasi Listrik Statis)




Siapa yang tidak tahu petir atau halilintar? Hampir semua orang mengenal petir. Setiap akan turun hujan biasanya ada petir. Tahukah Anda bahwa petir merupakan listrik statis. Bagaimana bisa terjadi petir dan bagaimana menangkalnya agar rumah anda tidak terkena sambaran petir?
Sebelum teradinya hujan badai, awan biasanya dalam kondisi netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Pada saat terjadi hujan badai,  terjadi gesekan antara partikel-partikel awan dengan udara sehingga menyebabkan awan bermuatan listrik. Apabila awan melewati gedung yang tinggi, muatan negatif di dasar awan akan menginduksi bangunan gedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul di puncak gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung.
Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan medan listrik. Apabila muatan pada awan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga api listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar petir. Pelepasan muatan listrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga api listrik yang disebut petir. Loncatan muatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas yang menyebabkan udara memuai mendadak. Pemuaian udara yang mendadak menghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat terjadi dari awan ke bumi, dari bumi ke awan, atau dari awan ke awan.

semoga bermanfaat yaa  !!!
sekses trus..
:)


 


Rabu, 05 Februari 2014

Keindahan Warna Langit

Keindahan Warna Langit


Pernahkah terbesit pertanyaan di benak anda semua kenapa warna langit itu berubah-ubah???
Ketika pagi langit bewarna putih ke abu-abuan, terus waktu siang hari langit bewarna biru, Sore hari bewarna merah, nah kog malam bewarna hitam sich?
kog bisa ya..
anda penasaran? "sama, saya juga"
nah biar gak penasaran nich, yuuuk baca ulasan berikut biar anda tau penyebabnya..




Warna langit di pagi hari


  
Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik dalam semua spektrum cahaya tampak, mulai dari mejikuhibiniu yakni merah hingga ungu (dan non visibel semacam UV dan IR dll.) dengan spektum maksimal di ranah panjang gelombang biru.
Karena matahari memancarkan semua spektrum cahaya tampak jika tidak ada partikel penghambur, warna matahari akan tampak putih (gabungan semua warna). Ini sebabnya astronot di luar angkasa melihat matahari berwarna putih (Tidak semua bintang berwarna putih, tergantung temperaturnya) dan ruang angkasa didominasi warna hitam.
Saat cahaya putih ini memasuki atmosfer bumi ia akan dihamburkan secara elastis oleh partikel nitrogen dan oksigen di atmosfer. Elastis artinya tidak ada perubahan penjang gelombang yang datang dengan yang dihamburkan (energi tetap). Karena diameter partikel penghambur ini lebih kecil dari sepersepuluh panjang gelombang matahari, proses fisika yang terjadi adalah hamburan Rayleigh


warna langit di siang hari


Ketika siang hari, matahari cenderung tegak lurus dengan permukaan bumi. Sehingga sinar matahari dapat langsung mencapai permukaan bumi tanpa ada hambatan yang berarti (karena jarak tempuh lebih "pendek"). 
Hambatan yang sedikit ini, menyebabkan sinar matahari sedikit terdispersi/terbelok dengan sudut yang kecil, dan menghasilkan warna biru.

Karena sinar Matahari tersebar oleh partikel-partikel aerosol (koloid) di atmosfer, maka oleh kita di permukaan bumi, langit akan tampak secara umum berwarna biru.
Peristiwa penyebaran ini dikenal dengan istilah penyebaran Rayleigh (Rayleigh Scattering). 
warna langit di sore hari



Partikel debu di angkasa cenderung lebih terkonsentrasi di bagian bawah karena pengaruh gravitasi.
Pada saat pagi dan sore hari, matahari berada di "bawah" sehingga sinarnya "terhambat" oleh konsentrasi partikel debu di angkasa.
Hambatan ini menyebabkan adanya efek tyndal yang mengakibatkan cahaya matahari membelok dan terdispersi dengan sudut yang relatif besar yang menghasilkan warna merah-jingga. Oleh karena itu, langit terlihat merah-jingga oleh kita.

Rayleigh menjelaskan bahwa cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih kecil akan memiliki intensitas berpendaran yang lebih besar. Karena warna biru memiliki panjang gelombang yang kecil sehingga warna biru akan dominan di langit. 
Selain itu, per-pendaran warna ini juga dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya dengan pengamat sehingga pada saat sunset, jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan menyebabkan per-pendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru ini berkurang.
Proses ini dapat terlihat jelas saat matahari terbenam, dimana warna merah akan dominan di garis horizon.


warna langit di malam hari


Demikian juga pada malam hari akan berwarna biru, karena sinar yang diterima bumi juga adalah sinar Matahari yang sama, hasil pantulan bulan. Karena sinar ini adalah sama, maka seharusnya malam hari pun langit berwarna biru. Dan memang langit malam berwarna biru.
Hal ini bisa dibuktikan pada kondisi ketika tidak ada sumber cahaya pengganggu(rendah polusi cahaya), yang mana langit akan terlihat kebiruan. Saat malam hari langit akan berwarna hitam karena tidak ada pencahayaan yang cukup kuat. 

Walaupun langit malam juga biru, kita tidak dapat melihatnya dikarenakan level cahayanya yang rendah. Hal ini lebih karena batas kemampuan mata kita untuk melihat warna. Akibatnya kita melihat dan mempersepsikan langit malam berwarna hitam.
Sesuatu yang kita sebut dengan "langit" selama ini yang warnanya berubah-ubah merupakan atmosfer bumi.
Kalau kita tanya warna sebenarnya dari "langit" jawabnya tidak ada.
Warna "langit akan berubah ubah sesuai dengan sudut pencahayaan, intensitas pencahayaan dan sudut pandang kita.
Penyebab warna langit ternyata tidak lepas dari pengaruh atmosfer bumi kita ini. Molekul-molekul gas seperti nitrogen, oksigen, argon dan uap air menyebabkan cahaya matahari yang terdiri dari variasi panjang gelombang terabsorbsi.
Cahaya yang terabsorbsi ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna. Walaupun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terabsorsi, namun warna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan terabsorsi lebih banyak dibandingkan warna merah sehingga warna biru ini dominan terlihat oleh mata. Proses ini dinamakan Rayleigh scattering.